Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengertian, unsur, Dan Fungsi Seni Rupa

Pengertian Seni Rupa : Unsur, Fungsi Dan Prinsip Seni Rupa

Berasal Dari : http://www.ngelmu.com/2016/10/pengertian-seni-rupa.html

PENGERTIAN SENI RUPA 

Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik manusia ke dalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang.

Seni rupa merupakan realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga tidak akan kehabisan ide serta dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau seni yang terlihat adalah satu bentuk kesenian visual atau terlihat ada yang tidak hanya oleh indra penglihatan, tetapi juga bisa oleh indra peraba.

Unsur-Unsur Seni Rupa 

Seni rupa di bangun dari beberapa unsur yang saling membentuk sebuah kesatuan padu sehingga dapat di nikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut :

  • Titik, adalah unsur seni rupa yang paling mendasar yang melahirkan suatu wujud dari beberapa inspirasi atau ide yang melahirkan garis, bentuk, atau sektor. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai jenis ukuran dan warna titik di kenal dengan sebutan Pointilisme. 
  • Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, serta garis spiral terkesan lentur. Tidak hanya itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan contohnya : 
  1. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan. 
  2. Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan. 
  3. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil. 
  4. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan. 
Sedangkan, berdasarkan bentuk garisnya yaitu sebagai berikut: 
  1. Garis riil, adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. 
  2. Garis semu, yakni garis yang keluar karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang. 
  • Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi sebuah bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran. 
  • Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut :

Bentuk Geografis, adalah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti 

  1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok 
  2. Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.  
Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan.
  • Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat riil. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk riil, seperti ruang kamar, ruang patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruang yang terkesan dari lukisan. 
  • Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut ini :
  1. Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari kombinasi warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru. 
  2. Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari kombinasi dua warna primer dalam ukuran tertentu. 
  3. Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder 
  4. Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning. 
  5. Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibuat dalam satu lingkaran warna, contohnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu. 
  • Tekstur, adalah karakter dan kondisi sebuah permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki karakter permukaan yang tidak sama. Struktur bisa dibedakan jadi struktur riil serta tekstur semu. Tekstur riil adalah nilai raba yang sama antara penglihatan serta rabaan. Sedang teksur semu yaitu kesan yang tidak sama pada pandangan dan perabaan. 
  • Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitas suatu cahaya semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang di buat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.

FUNGSI SENI RUPA 

Fungsi Seni Rupa

  • Fungsi Individu 
Fungsi pemenuhan kebutuhan fiisk 

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll.

Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional

Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, konsert, pameran seni dll.

  • Fungsi Sosial 
Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi 

Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata (rekreasi alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi yang telah ada.

Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi  

Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana komunikasi paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yang berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang.

Fungsi Sosial di bidang Pendidikan 

Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yang bertransformasi yang mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna  yang disampaikan.  Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan etika.

Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani 

Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan salah satu sumber insiperasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai estetika.

Tidak hanya itu fungsi nya seni dapat dilihat dibawah ini :
  1. Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri 
  2. Memberikan keindahan yang dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yang berbeda. 
  3. Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman 
  4. Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis 
  5. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu 
  6. Sebagai sarana ritual keagamaan.

KONSEP SENI RUPA

Konsep seni rupa meliputi hakikat seni rupa, aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa. Berikut penjelasan per-poinnya :

  • Hakikat Seni Rupa

Ekspresi seni dimuka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan budaya memberi batasannya sendiri tentang seni.
Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, kursi rotan dll merupakan hasil kreasi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.

  • Aspek-Aspek Seni Rupa
Wujud dan isi

Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangaakan yang ada di dalamnya disebut isi. Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam seni rupa. Aspek ini sangat bergantung satu sama lain.

Media, pokok-soal, material, teknik

Media atau medium dapat diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Pokok soal adalah menggambarkan apa saja yang disajikan dalam karya itu. Interaksi antara material dan teknik serta penguasaan teknik tertentu sangat penting untuk mengetahui hasilnya.

Ragam Seni Rupa

  1. Klasifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi
  2. Klasifikasi berdasarkan dungi

PRINSIP SENI RUPA

  • Kesatuan

Kesatuan (unity) adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan integritas jalinan unsur yang menjadi kebulatan konsep/gagasan. Karya lukis misalnya merupakan tatanan unsur-unsur yang sudah diolah oleh pencipta dengan cara diselaraskan, diseimbangkan, disebandingkan dan sebagainya. Jadi sebenarnya kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme.

  • Keseimbangan

Keseimbangan (balance) memiliki peranan penting dalam seni. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur letak unsur-unsur hingga terasa tidak berat sebelah antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dalam karya seni tiga demensi merupakan keseimbangan nyata karena susunan bentuknya, garisnya, tekstur ataupun warnanya. Sementara itu dalam karya seni dua demensi merupakan keseimbangan semu. Prinsip keseimbangan berkenanaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya.  Keseimbangan dapat dibagi atas dua jenis, yaitu: keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan non-formal /asimetris/radial/memencar. Keseimbangan simetris yaitu keseim-bangan yang diperoleh karena bagian-bagiannya selalu sama. Keseimbangan simetris bersifat statis. Sedangkan keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan karena antara bagian-bagiannya tidak sama tetapi tetap seimbang. Keseimbangan ini lebih unik, menarik, dan banyak memberikan banyak variasi. Keseimbangan asimetris lebih bersifat dinamis.

  • Ritme atau Irama

Dalam seni rupa irama tidak bisa dipegang atau diraba, tetapi dapat dirasakan. Irama terbentuk karena pengulangan (repetition) dan gerakan (movement). Pengulangan bisa dibuat melalui warna atau nada, bidang atau bentuk, garis dan tekstur. Terdapat tiga kemungkinan terciptanya irama, yaitu: (1) karena pengulangan unsur; (2) karena perbedaan ukuran, dan (3) karena perbedaan jarak. Irama pertama memberikan kesan monoton, irama ke dua dan ke tiga memberikan kesan gerak bervariasi atau dinamis.

  • Penekanan/Aksen

Prinsip penekanan disebut juga dengan prinsip dominasi yaitu upaya penampilan pada bagian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian (aksen) dengan cara mengatur posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur.

  • Proporsi

Proporsi atau ukuran perbandingan adalah upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian yang satu dengan lainn dalam bentuk yang serasi. Besar kecil, luas sempit, panjang pendek atau tinggi rendah adalah persoalan proporsi. Misalnya perbandingan objek benda itu sendiri,  perbandingan antar objek atau bagian, perbandingan dengan bidang gambar, dan perbandingan objek patung dengan pedestal. 

  • Keselarasan/Harmoni

Harmoni adalah unsur-unsur seni yang senada atau kombinasi bagian-bagian yang serasi. Sesuatu yang selaras, harmonis dan serasi timbul karena kesamaan, kesatuan, dan tidak ada pertentangan. Demikian pula pada karya seni rupa, prinsip keselarasan ini  dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada yang berbeda secara menyolok. Bidang lingkaran akan lebih selaras jika dipadukan dengan garis lengkung daripada lingkaran dipadukan dengan garis lurus. Warna yang tidak berbeda secara menyolok dengan gradasi warna pastel atau warna-warna senada akan selaras jika saling dipadukan dari pada warna-warna yang sangat kontras kadang membuat mata jadi sakit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar