A. Pengertian Musik Nusantara
Bersumber dari : http://infosenbud.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-musik-nusantara.html
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.B. Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada
masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat.
Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota
badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen
atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada
masa
ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat
itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga
dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu
raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan
terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan,
kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain
berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus &
rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara
(Indonesia) hingga saat ini.
Masa Kolonialisme
Masuknya
bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan
berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello),
gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem
solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan
musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan
sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
Masa Kini
Seiring
dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis
musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula
dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film-
filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing
dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik
melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula
berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan
R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan
Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis
musik ini sering disebut musik etnis.
C. Fungsi Musik Nusantara
Secara
umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana
atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media
komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik
di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian,
perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di
beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen
seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan
Dalam
hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi
para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah
media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Sarana Komunikasi
Di
beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian
itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi
tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan.
Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan,
bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
Pengiring Tarian
Di
berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu,
kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik
daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut
juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa,
poco- poco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi
Bagi
para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi
sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan
sumber penghasilan.
Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram
padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil
penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga
melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya
dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah
lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
D. Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
Musik Daerah/Tradisional
Musik
daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di
daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini
teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi
memiliki karakteristik khas, yakni syair dan
melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah
sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua
hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya
tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan
identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir
diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas.
Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya
maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni
tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi
sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu
ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut,
karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya
seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah
mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat
musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
I. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi
adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di
pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa
instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah,
Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug,
jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan
adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari
daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang
biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen
saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen
lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong
adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong
adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang
atau
kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang
mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri
dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah
kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan
stik.
Arumba (alunan
rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik
yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis.
Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam
perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
Kendang
adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit
hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia.
Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong.
Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu
digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang,
ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang
yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah
jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar.
Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang
bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah
Indonesia.
II. Instrumen Musik Petik
Kecapi
adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk
organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar
dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat
musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando
adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor)
kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk
resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk
setengah bulatan.
Sampek
(sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal
dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di
penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang
bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari
daerah Sulawesi Selatan.
III. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen
musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah
Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta
(kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya
ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan
mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya
yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya
terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
IV. Instrumen Musik Tiup
Suling
adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah
di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik
tiup dari Sumatera Barat, serunai
dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal
dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis
tengah 2cm.
Tarompet,
serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6
lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik
tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat
Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.
Musik Keroncong
Secara
umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang
sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang
sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat)
yang diselingi dengan permainan alat musik.
Musik Dangdut
Musik
dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik
Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas
dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada
pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan
bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga
mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya.
Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima
masyarakat.
Musik Perjuangan
Musik
ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh
bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-
syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk
berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama
musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (pop)
Musik
ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas
dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi
melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan
variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan
penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi
musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.
Kesimpulan
Musik
nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang
menunjukkan cirri keindonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai sarana
atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi,
pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang
berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong,
musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
0 komentar:
Posting Komentar